Musi BanyuasinPalembang

Oftimis Raih Emas PON XX di Papua, Muba Tuan Rumah Pelatda 

293
×

Oftimis Raih Emas PON XX di Papua, Muba Tuan Rumah Pelatda 

Sebarkan artikel ini

PALEMBANG, SMI

Kesiapan serta kelengkapan fasilitas olahraga di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) membuat sejumlah cabang olahraga (cabor) ingin memusatkan pelatihan di Bumi Serasan Sekate tersebut.

Terlebih, pada 20 Oktober-2 November 2020 mendatang ajang olahraga bergengsi tingkat nasional yakni Pekan Olahraga Nasional (PON) akan digelar di Provinsi Papua.

Salah satu cabor yang melirik Muba sebagai tempat terbaik untuk Pelatda (pemusatan latihan daerah) jelang PON XX yakni Panjat Tebing, hal ini diungkapkan Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Sumsel yang juga Wakil Bupati Muba Beni Hernedi.

“Jadi Pelatda atlet panjat tebing Sumsel akan dipusatkan di Muba dan Palembang,” ungkap Beni di sela Launching Tim Pelatda di Markas FPTI Sumsel Palembang, Sabtu (8/2/2020) malam.

Diketahui, untuk cabor Panjat Tebing ini FPTI Sumsel meloloskan empat atlet dan bisa turun di delapan nomor. Beni mengatakan, target FPTI Sumsel untuk meraih medali di PON XX Papua 2020 ini tentu yang terbaik. Karena FPTI Sumsel memiliki atlet yang sangat diperhitungan untuk skala nasional maupun internasional.

“FPTI Sumsel bidik target medali. Tidak hanya medali, tapi medali emas. Minimal 1 dan 2 medali emas,” tegasnya.

Menurut Beni, sisa waktu menuju PON akan dipersiapkan dengan maksimal, dengan membangun tim yang solid. Sepuluh atlet mewakili Sumsel akan diseleksi lebih lanjut, lewat kompetisi, latihan yang sudah pihaknya siapkan. Para atlet akan memperebutkan quota yang ada.

“Pelatda menjadi cara kami menempah atlet untuk berkompetisi lewat Try out, bagaimana mereka merasakan atmosfer kompetisi,” ujarnya.

Sementara itu, Pelatih tim Panjat Tebing Sumsel, Usman Afandi mengatakan, sudah mempersiapkan sepuluh atlet, di mana akan bertanding di 4 nomor yakni, lead, boulder, combine, dan speed. Target delapan nomor yang dipertandingkan tidak membuat mereka bermuluk-muluk minimal, dapat bersaing dengan daerah lain.

“Kami yakin dan mampu melawan semua lawan-lawan dari semua daerah. Kami tidak akan berhasil bila bertanding hanya dengan latihan juga. Kami membutuhkan kerja sama tim,” tandas dia.(i)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *