Palembang,SMI
Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru akan meninjau lokasi tempat kemunculan harimau yang kini membuat masyarakat di tiga daerah yakni Kota Pagaralam dan Kabupaten Lahat serta Kabupaten Muaraenim yang diterpa ketakutan untuk melakukan aktivitas di luar ruangan. Bahkan mereka saat ini masyarakat memilih bertahan berada di rumah. Terutama yang memiliki profesi sebagai petani.
“Kami akan bersama-sama ke sana mungkin anggota DPRD dari, Pagaralam, Lahat juga ingin meninjau untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat agar dapat kembali ke sana, “Ujar Herman Deru, Jumat (13/12/2019).
Bahkan dirinya telah membawa kasus ini ke Menteri lingkungan hidup, Siti Nurbaya beberapa waktu lalu. Dari diskusi itu diketahui fenomena ini menjadi perhatian penuh kedua pihak. “Kita tidak akan tinggal diam, diinformasikan ada 7 ekor macan sumatera yang berkeliaran, jawaban ibu menteri, “Jelas Herman Deru.
Menurutnya dari informasi yang didapat ada dua faktor yang membuat harimau itu muncul hingga memakan korban jiwa yakni salah satunya fenomena alam. “Harimau tidak pernah keluar dari habitat, dia tetap di sana hanya saja beberapa oknum yang berkebun di habitatnya itu. Kedua ada fenomena alam, dari informasi lapangan, ada interaksi ada proses geotermal yang terjadi,” jelas dia.
Namun dirinya masih menunggu hasil laporan dari Kepolisian apakah jejak yang ditemukan merupakan salah satu dari Harimau, karena ada petilasan jejak yang dibuat manusia. “Tentunya, kami saat ini masih menanti hasil laporan dari pihak Kepolisan juga, karena ada pula petilasan jejak harimau yang dibuat oleh Manusia,” tandas Deru.
Seperti diberitakan Newshanter.com, Selama November dan Desember 2019 ini, setidaknya lima Warga Sumatera Selatan diterkam harimau empat meninggal satu orang selamat. Peristiwa baru saja terjadi menimpa Mustadi (52) warga Desa Pajar Bulan, Kecamtan Semende Darat Ulu (Sdu) Kabupaten Muara Enim, ia tewas diterkam harimau di kebun kopi Ataran Padamaran, Kecamatan Kota Agung, Kabupaten Lahat yang berbatasan langsung dengan Desa Rekimai Jaya, kecamatan Semende Darat Tengah Kabupaten Muara Enim, Sumsel, Jum,at (13/12/2019) pada pukul 04.00 Wib. Ia ditemukan warga dalam keadaan meninggal.
Sebelumnya Korban pertama dialami Yanto Irfan (22), warga Kota Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).Irfan menderita luka berat dan cukup parah setelah diterkam harimau di dekat pemukiman warga yang tinggal di kawasan kebun teh Gunung Dempo Kota Pagaralam.Peristiwa yang menimpa warga Sekayu ini terjadi pada Jumat (15/11/2019), sekitar pukul 20.30 WIB.
Korban kedua 17 November 2019, serangan harimau juga dialami Kuswanto (28), warga Desa Pulau Panas, Kecamatan Tanjung Sakti, Kabupaten Lahat.Korban meninggal dunia diterkam saat sedang merumput di kebun kopi. Kuswanto menemui ajal setelah lehernya diterkam harimau.
Korban ketiga Yudiansyah Haryanto (40), warga Dusun Tebat Benawa, Kecamatan Dempo Selatan, Kota Pagaralam. Ia ditemukan aparat dan masyarakat pada 5 Desember 2019 lalu, kondisi tubuh Yudiansyah Haryanto yang akrab disapa Yanto ini, sangat menggenaskan.Selain isi perut sudah tidak ada lagi, paha dan kaki korban sudah kelihatan tulang. Pada tubuh korban juga kelihatan tulang rusuknya, dan kepala korban sudah dalam kondisi tak bisa dikenali lagi.
Korban keempat menimpa Marta Rulani (24) bin Alfian, warga Tebat Benawa, Kecamatan Dempo Selatan, Kota Pagaralam. Korban diterkam harimau di bagian paha sebelah kanan dengan luka gigitan dan cakaran kuku hewan buas tersebut. Beruntung korban selamat.(Rils)