Palembang,SMI
Taba Baru.Babinsa Koramil 409-10/BI Kodim 0409/RL bersama tim Puskesmas Keban Agung melaksanakan pengecekan Anak Stunting (kurang gizi) di desa Taba Baru Bermani Ilir Kabupaten Kepahiang.Kamis(14/07/22)
Menurut Tim Puskesmas Andrian Pengecekan tersebut untuk mencapai target penurunan stunting pada 2024, maka pencegahan stunting perlu dilakukan sebelum anak berusia 2 tahun. Dari bayi lahir hingga berusia 2 tahun, yang harus diwaspadai adalah apabila terjadi perlambatan kenaikan berat badan atau gagal tumbuh/ faltering growth yang bisa diketahui dari kurva berat dan tinggi badan. Bila parameter tersebut masih baik, tapi kurvanya menurun inilah yang disebut faltering growth atau gagal tumbuh. papar Andrian.
Sedangkan, prioritas penanganan stunting adalah screening anak-anak yang berpotensi menjadi stunting. Yang harus kita selamatkan adalah anak-anak yang saat ini sedang menderita gizi kurang, gizi buruk atau anak dengan gagal tumbuh pada anak usia dibawah 24 bulan. Anak-anak inilah yang beresiko mengalami stunting dimasa mendatang. Bukan hanya berat badan dan tinggi badan yang beresiko, tetapi yang lebih penting adalah otak mereka yang harus kita selamatkan. jelasnya
Menurut Pjs.Danramil Serma Nopriansyah menuturkan berdasarkan pelaporan Babinsa saat melakukan pendampingan melaporkan terdapat 9 (sembilan) perkembangan anak stunting yang perlu mendapat perhatian khusus dari Tim Puskesmas.
Diharapkan orang tua selalu memperhatikan gizi dan vitamin bagi anaknya, agar tidak ada kejadian stunting di desa Taba Baru. Kekurangan nutrisi seperti protein, kalori, vitamin dan mineral dapat menghambat pertumbuhan si kecil. ujar Serma Nopriansyah
(Rilis/Chairuns)