Palembang, SMI
Sosok inspiratif yang fokus mengabdi pada masyarakat dan negara, M. Aminuddin S.H, M.H atau yang dikenal dengan Amin Tras. Ia merupakan asli putra palembang, ia lahir di Palembang, 28 Mei 1971. kata amin berasal dari nama beliau namun untuk sebagai ciri khas atau pembeda maka ditambahkan kata “tras” yang mana kata tersebut berasal dari kata salah satu media saat itu. Tras merupakan akronim dari tajam, realistis, aktual, sensasi.
Advokat kondang satu ini, angkat bicara tentang pengalaman yang telah dilalui sebelum menjadi advokat sukses hingga dapat menjabat sebagai Ketua KAI Sumsel pada masa sekarang ini yang mana hal itu dapat dijadikan kisah inspiratif bagi kalangan muda terutama mahasiswa hukum yang akan berkecimpung di dunia hukum.
Amin Tras mengungkapkannya saat kami wawancarai pada hari Rabu 03/02/2021 di Kantor DPD KAI Sumsel – Jalan bungaran No.72, kec. Seberang Ulu 1,Kota Palembang, Sumatra Selatan.
Sejak tahun 2009 beliau telah bergerak menjadi seorang advokat hingga sekarang. Mungkin tak ada yang pernah menduga bahwa dibalik kisah sukses Amin Tras, terdapat pula kisah menginspirasi yang bisa kita ketahui bersama. Salah satunya adalah cerita tentang ia saat masa di SMAN 74 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Ketika masa sma beliau merupakan siswa yang tergolong nakal namun nakal dalam hal yang positif. Saat itu Amin Tras menjabat sebagai Ketua Komisariat Pemuda Pancasila di SMAN 74 kebayoran baru.
Lalu setelah pulang sekolah ia berkunjung ke kantor pusat pemuda pancasila DKI Jakarta di Jalan Menteng No.05 Jakarta Pusat. lalu saat ia lagi berbincang dengan dua teman lainnya yang berasal dari sma lain. Kemudian datanglah seorang wanita paruh bayah ke kantor tersebut dengan kondisi sedang menangis.
“Anak saya ditahan di sel polda metro jaya dan telah ditahan selama 3 hari. ” Ujar wanita tadi.
Dengan keberanian amin tras yang mana saat itu masih seorang pelajar lalu memberanikan diri untuk bertemu kebagian reserse polda saat itu dengan berpakaian pemuda pancasila. Singkat kata, anak yang berada di sel tadi dapat dibebaskan dengan beliau sebagai jaminan penangguhan penahanan saat itu. kemudian karena pengalaman unik tersebut membuat Amin Tras tergerak untuk menjadi seorang pengacara.
Pengacara kondang ini tidak perlu diragukan lagi sepak terjangnya, Amin Tras selaku ketua Kongres Advokat Indonesia (KAI) Sumsel merupakan sosok yang ramah dan tegas serta profesionalitas dalam menjalankan tugas nya sebagai seorang advokat. Selama menjabat sebagai Ketua KAI Sumsel beliau telah banyak melahirkan para advokat sekitar 500 advokat pada masa jabatannya sekarang.
Sebagai Ketua KAI sumsel sekaligus pengacara kondang di Palembang, Amin Tras memberikan sebuah motivasi untuk anak muda milenial khususnya untuk mahasiswa hukum yang akan atau nantinya akan menjadi seorang advokat juga. Ia mengatakan, ” Di dalam kehidupan ini apapun profesi nya terutama profesi advokat penuh dengan seni, karena saya seorang advokat juga, justru seni itu timbulnya di advokat bukan tanpa alasan karena ketika kami membela klien selaku korban, jiwa kami harus masuk dan juga mampu untuk merasakan klien yang menjadi korban ini dengan segala kerugian yang dialaminya. Dan juga ketika kami mendapat klien sebagai tersangka, kami juga harus mampu merasakan diri kami sebagai klien yang mana sebagai tersangka saat itu, lalu ketika telah merasakan seolah menjadi klien tersangka tersebut minimal kami berjuang untuk mendamaikan dan menyelesaikan masalah tersebut. ”
Jadi kesimpulan yang bisa kita ambil ialah hidup ini hendaknya mampu pintar merasa dan hebat merasa jadi hidup ini bukanlah merasa hebat maupun merasa pintar sesungguhnya ketika seseorang merasa hebat maupun pintar sebenarnya mereka itu tidaklah hebat namun sebaliknya ketika kita hebat merasa maka kita hebat ataupun mampu merasakan menjadi orang tersebut baik sebagai korban maupun tersangka, ujar Amin Tras ketika diwawancarai oleh media SMI.
Sementara Pak Amin Tras memberi sebuah kata mutiara buat anak muda ” Jangan tuntut kesenangan diluar diri tetapi tuntut kesenangan didalam diri” (tama/ara).