Musi Banyuasin

5 Fakta Menarik Tentang Kabupaten Musi Banyuasin

21
×

5 Fakta Menarik Tentang Kabupaten Musi Banyuasin

Sebarkan artikel ini

Musi Banyuasin,SMI-

Beberapa fakta menarik yang ada di Kabupten Musi Banyuasin (Muba) yang kamu harus thau, salah satunya memiliki pantai yang indah.Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) memiliki beberapa kabupaten atau kota.

Diantaranya adalah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba). Dimana kabupaten ini berbatasan daratan dengan Provinsi  Jambi.

Kabupaten Muba memiliki ibu kota yang bernama Sekayu. Luas wilayah Kabupaten Musi Banyuasin sebesar 11.832,99 kilometer persegi.

Dengan jumlah penduduk pada 2020 sebanyak 622.206 jiwa, terdiri dari 320.561 jiwa merupakan penduduk laki-laki dan 301.645 jiwa penduduk perempuan.

Muba memiliki 15 kecamatan dengan penduduk terbanyak berada di Kecamatan Sekayu sebanyak 14.64 persen.

Kabupaten Musi Banyuasin juga tergolong sebagai kota yang memiliki penduduk terbanyak di Provinsi Sumatera Selatan.

Secara topografi, kabupaten ini merupakan daerah cekungan Sumatera Selatan yang dibatasi oleh Dataran Sunda di sebelah timur laut dan Pegunungan Bukit Barisan di sebelah barat daya.

Tentu bukan itu saja hal-hal menarik dari Kabupaten Musi Banyuasin.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut beberapa fakta menarik tentang kabupaten ini. Mari disimak!

Kesenian Senjang

Kesenian Senjang merupakan kesenian dari Kabupaten Musi Banyuasin yang sudah turun temurun.

Kesenian ini pertama kali berada di Kecamatan Sungai Keruh yang kemudian berkembang ke Kecamatan Babat Toman dan berlanjut ke Kecamatan Sekayu.

Perkembangan ini yang menyebabkan model Senjang setiap kecamatan tidak sama.

Senjang sendiri merupakan seni yang berbentuk pantun bersahutan (bisa juga ditampilkan secara tunggal) yang berupa nasihat, kritik, dan sebagai ungkapan rasa gembira. Kesenian ini juga dapat ditampilkan ketika acara keluarga salah satunya dalam adat perkawinan.

Selain itu dapat pula ditampilkan ketika acara peresmian rumah baru dan syukuran.

Hutan Mangrove di Taman Nasional Sembilang

Hutan Mangrove Lalan merupakan bagian dari Taman Nasional Sembilang disebut-sebut sebagai kawasan mangrove terbesar di wilayah Indonesia bagian barat.

Hutan ini terletak di Kecamatan Lalan.
Kawasan Taman Nasional Sembilang sebenarnya berada di Kabupaten Banyuasin, tetapi terdapat sebagian wilayah kecil di Kecamatan Lalan, Kabupaten Musi Banyuasin.

Kawasan Taman Nasional Sembilang memiliki luas 202.896,31 hektare.

Sekitar 14 persen dari Taman Nasional Sembilang merupakan ekosistem mangrove.

Sebaran jenis mangrove di Taman Nasional Sembilang yaitu sebanyak 17 spesies tumbuhan mangrove sejati dan 6 spesies mangrove ikutan

Bahasa Musi

Kabupaten Musi Banyuasin memiliki moto “Bumi Serasan Sakate” dengan bahasa daerahnya yaitu Bahasa Musi

Ciri khas dari Bahasa Musi yaitu penggunaan huruf e pada akhir kata.
Bahasa Musi ini satu rumpun dengan Bahasa Melayu. Bahasa ini tidak dipakai disemua tempat, hanya digunakan di Kecamatan Sekayu, Babat.

Banyu Lincir, dan Toman. Nama Musi berasal dari Sungai Musi yang dulunya menjadi sumber air bagi masyarakat Musi.

Pantai Bongen

Pantai Bongen merupakan sebutan untuk Sungai Musi ketika musim kemarau tiba.
Pantai ini tidak seperti bibir laut pada umumnya. Penyebutan kata pantai untuk Sungai Musi karena sungai ini mengalami pengeringan dan akan menimbulkan hamparan pasir yang mirip dengan pantai.

Fenomena pengeringan Sungai Musi atau yang dikenal dengan penyebutan Pantai Bongen hanya terjadi sekali dalam setahun dan biasanya terjadi saat musim kemarau Karena itu, Kabupaten Musi Banyuasin memiliki sebuah tradisi unik, oleh warga sekitar dinamai Festival Bongen. Tradisi tahunan ini merupakan kegiatan untuk menikmati susana petang di pinggiran sungai.

Suku Anak Dalam

Suku Anak Dalam atau Orang Rimba dikenal pula dengan nama Suku Kubu merupakan suku yang banyak hidup di Pulau Sumatera tepatnya di Provinsi Sumatera Selatan dan Jambi.

Suku ini tinggal di hutan alam Kecamatan Batanghari Leko.Hutan alam ini merupakan perbatasan antara Sumatera Selatan dan Jambi yang menjadi dataran rendah yang tersisa di Pulau Sumatera.

Dari Kota Sekayu, dibutuhkan waktu sekitar 6-7 jam untuk menuju kawasan Suku Kubu Nah itu saja beberapa fakta menarik yang bisa kamu ketahui tentang Kabupaten Musi Banyuasin.

Semoga informasi yang disampaikan bermanfaat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *