Berita

Sekda Muba Hadiri Pisah Sambut Kapolda Sumsel

195
×

Sekda Muba Hadiri Pisah Sambut Kapolda Sumsel

Sebarkan artikel ini

PALEMBANG, SMI

Setelah dilakukan pergantian jabatan Kapolda Sumsel beberapa waktu lalu yakni Irjen Pol Zulkarnain Adinegara yang digantikan oleh Irjen Pol Firli, Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin yang dikomandoi Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin langsung gerak cepat untuk berkoordinasi meningkatkan sinergi untuk komitmen menjaga zero konflik dan antisipasi ancamaan Karhutlah.

Dalam kesempatan menghadiri pisah sambut Kapolda Sumsel sebelumnya Irjen Pol Zulkarnain Adinegara dengan Irjen Pol Firli di Griya Agung, Kamis (27/6/2019) malam, Sekretaris Daerah Muba Drs H Apriyadi MSi yang berkesempatan hadir menyebutkan akan terus meningkatkan koordinasi dan sinergi bersama Kapolda Sumsel dan jajaran untuk komitmen Muba zero konflik.

“Muba selama ini sangat dikenal dengan wilayah zero konflik dan ini tidak bisa dipisahkan dari peran serta jajaran Kepolisian serta masyarakat, oleh sebab itu Pemkab Muba akan terus meningkatkan sinergi dan koordinasi,” ujarnya.

Lanjut Apriyadi, terlebih sebentar lagi akan memasuki musim kemarau yang tentunya sangat rentan terjadinya karhutlah.

“Karhutlah akan kita awasi bersama, masyarakat sudah diberikan edukasi untuk tidak membakar lahan, apalagi pak Bupati Dodi Reza juga telah memberikan secara bertahap kepada warga di desa-desa alat buka lahan tanpa bakar,” ungkapnya.

Sementara itu, mengatasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di sejumlah kabupaten dan kota di wilayah Sumatera Selatan (Sumsel), Irjen Pol Drs Firli MSi yang baru menjabat Kapolda Sumsel akan mengambil langkah preventif, dimana seluruh stake holder, termasuk masyarakat juga harus terlibat.

“Seperti diketahui, gangguan keamanan dan ketertiban sangat ditentukan rakyat juga. Kebakaran hutan itu bisa dihentikan preventif, tapi ada dua yang sangat penting, masalah terlibat dalam pembakaran lahan,” ujarnya.

Meski demikian, kata dia, secara teori pencegahan kebakaran lahan dapat dilakukan dengan dua cara.
“Pertama ada secara struktural, dimana seluruh elemen ikut terlibat dan kedua secara formal, dimana mengerakan apa yang sudah ada secara maksimal,” katanya.

Untuk diketahui, jabatan Firli sebelumnya adalah Deputi Penindakan KPK. Sementara itu Zulkarnain dimutasi sebagai Kakorpolairud Baharkam Polri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *