Musi Banyuasin

PHE JAMBI MERANG GELAR SOSIALISASI SURVEY SEISMIK 3D

323
×

PHE JAMBI MERANG GELAR SOSIALISASI SURVEY SEISMIK 3D

Sebarkan artikel ini

Bayung Lencir – SMI

Survey seismic merupakan salah satu kegiatan eksplorasi minyak dan gas yang menggunakan metode geofisika dengan pemanfaatan penjalaran gelombang di bawah permukaan menggunakan sumber getar dan penerima getar yang dibentang di atas permukaan tanah. Sumber getar menghasilkan gelombang pantul ke dalam tanah dan dipantulkan kembali ke permukaan oleh lapisan-lapisan batuan yang akan diterima penerima getar. Hasilnya berupa penampanglapisan batuan bawah permukaan yang berguna untuk mencari sumber potensial cadangan minyak dan gas.

Kegiatan survey seismic tidaklah mudah, kegiatan ini memerlukan kerjasama dan komunikasi yang baik antara company, main contractor dan sub-contractor. Oleh karena itu pada hari ini kamis (12/9/2019) PT. Pertamina Hulu Energi (PHE) Jambi Merang menggelar Sosialisasi tingkat kecamatan survey seismik 3D north area Jambi Merang.

Sosialisasi sendiri dihadiri oleh Forum komunikasi pimpinan kecamatan Bayung Lencir (camat, kapolsek dan danramil) UPT KPH Lalan Mendis, para kepala desa, BPD, dan tokoh masyarakat dalam kecamatan Bayung Lencir.

Dalam sambutanya camat kecamatan bayung lencir Akhmad ToyIbir S.STP.MM yang diwakili oleh kasi pemerintahan Jhoni Fadhila,Se.,M.Si menyampaikan terimakasih kepada PT. PHE Jambi Merang yang telah mengadakan acara ini dan kepada peserta sosialisassi yang telah mengikuti acara ini.

“Saya berharap nantinya acara sosialisasi ini tidak hanya diadakan di tingkat kecamatan tetapi juga sampai ke tingkat desa yang menjadi sasaran survey seismik ini”, harap beliau.

Sebelumnya beliau menyampaikan duka cita yang sedalam-dalamnya atas wafatnya presiden ke-3 RI Bapak Prof.Dr.Ing.H.Bacharudin Jusuf Habibie.

Sementara itu cip humas PT.PHE Jambi Merang dalam paparanya menyampaikan program ini akan kami adakan di dua provinsi yaitu sumatera selatan dan jambi.

“kita ketahui bahwa negara kita ini produksi minyaknya menurun dari tahun ketahun dari data statistik saja produksi minyak kita hanya 800.000barel/hari dimana kebutuhan kita secara nasional 1,2 juta barel/hari. Jadi memang sangat kurang”,jelas pria berkacamata tersebut.

Lebih lanjut beliau menambahkan untuk mengatasi hal ini cara yang harus ditempuh antara lain adalah meneliti keberadaan jalur migas dengan metode survey seismik ini.

“Oleh karena itu dengan metode ini mudah-mudahan kita bisa mendapatkan data data di dalam perut bumi sehingga dapat diketahui cadangan minyak bumi yang ada disekitar kita ini”, tutup beliau.(I.K)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *