Way Kanan,SMI
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Way Kanan, Edwin Bavur, tengah menjadi sorotan akibat dugaan jarangnya hadir di kantor. Kabar ini mencuat setelah dua orang pegawai di lingkungan Dinas PU buka suara, mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap gaya kepemimpinan sang kadis.
Salah satu pegawai yang enggan disebutkan namanya mengaku selama ini merasa seperti tidak dianggap oleh pimpinannya sendiri.
“Sama kami saja sembunyi-sembunyian, apalagi dengan kalian (media dan masyarakat). Kami ini sebenarnya sedih, karena merasa tidak pernah dilibatkan dalam urusan apapun. Seolah kami ini hanya pelengkap. Ya kalau ada perintah, kami jalankan. Ini saja cuma beberapa orang yang masuk kantor,” keluhnya, jumat (13/6).
Saat ditanya soal sistem absensi yang digunakan di lingkungan kerja mereka. Dirinya menjawab “Sekarang kan absensi pakai aplikasi. Selama berada dalam radius 100 meter dari kantor, sudah bisa tercatat hadir,” jelasnya.
Pernyataan ini diperkuat saat ditanya apakah Kadis sering terlihat di kantor? keduanya hanya tersenyum, lalu pegawai lainnya menjelaskan “Sebenarnya beliau itu ada di sekitar kantor, tapi tidak ke kantor,” terangnya.
Menanggapi kondisi ini, Ketua LSM LIPAN, Isharudin, memberikan kritik tajam. Ia menyayangkan sikap Kadis PU yang menurutnya tidak mencerminkan sosok pemimpin yang seharusnya hadir dan mengayomi bawahannya.
“Seorang kepala dinas seharusnya jadi contoh. Lihat saja, cuma beberapa orang yang hadir, akibat dari ketidakteladanannya. Ia wajib hadir, mengayomi pegawainya, dan melayani masyarakat. Kalau pegawainya sendiri sudah merasa kecewa dan tidak dihargai, bagaimana mungkin pelayanan publik bisa maksimal?” tegasnya, sabtu (14/6)
Isharudin juga meminta Bupati Way Kanan untuk tidak tinggal diam.
“Kami menghimbau Bupati agar lebih memperhatikan sistem pemerintahan. Jika memang kinerja Kadis PU sudah tidak mencerminkan tanggung jawab, maka sudah saatnya diganti. Ini bukan hanya soal kehadiran, tapi tentang komitmen terhadap tugas dan pelayanan publik,” tutupnya. (Andre)
