Muba,SMI
Diduga Pembangunan Gedung Kantor Kepala Desa (Kades) desa Supat barat Kecamatan babat supat kabupaten musi banyuasin(MUBA) pada tahun 2012 lalu hingga kini tidak ditempati, ditumbuhi semak belukar dan terkesan dibiarkan begitu saja, terbengkalai dan mubazir akibat lahan hingga hari belum jelas
Herman Senin (13/4), satu warga desa supat barat membenarkan memang gedung direncanakan untuk kantor kades dapat dikatakan terbengkalai, hingga hari tidak ada aktivitas dan kondisi sungguh memprihatikan, anggaran Daerah hilang sia sia.
Tambah Herman untuk kepala desa sekarang sudah pas, sudah ada upaya untuk menempati namun kembali lagi terkendala lahan, kami selaku warga tidak tau mengapa anggaran dapat turun, padahal lahan belum selesai, kami berharap kepada pemerintah apakah anggaran tersebut hilang saja.
Ditempat terpisah Kades Supat Barat Kecamatan Babat Supat Kabupaten Muba Surnyoto ketika di konfirmasi membenarkan memang lokasi rencana kantor kades memang tidak di fungsikan akibat tanah yang belum jelas dibangun 2012 dan saya menjabat kades akhir 2016, ternyata lahan bukan hibah dan masih kurang bayar (sengketa)
Untuk lahan lokasi kantor kades kami bukan tidak mau menyelesaikan, jika kami ganti rugi, bagaimana lahan yang telah warga hibahkan, kalu sampai terjadi bisa timbul masalah lain, dan
Kami selaku pemerintahan desa sekarang sudah ada upaya untuk fungsikan gedung tersebut, namun akibat jarak dan lokasi belum pas, dan keamanan yang jauh dari aman, dan kabel listrik yang di pasang pt baturona hilang jadi saya beserta perangkat desa dan badan pengawasan daerah (BPD) sepakat pindah.
Sehingga pindah kerumah saya, Di akhir 2017 dapat hibah tanah , 2019 di bangun lokal sekarang difungsikan untuk kantor kades sementara, kami berharap jika memang diperbolehkan kantor kades biar di lokasi ini karena lokasi ditengah tengah desa dan lokasi ini kami akan jadikan pusat desa di dekat gedung UPPB, dan di dekat sarana olahraha desa, rencana juga kami pemerintah desa akan buat wisata untuk dongkrak kesejehteraan warga desa ujarnya (wir)