muba, SMI
Robohnya tiga tiang tower Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT), yang berada di Desa Lumpatan, Kecamatan Sekayu, Musi Banyuasin (Muba) berdampak pula ke distribusi air PDAM ke rumah-rumah warga khususnya di wilayah Kayuara dan Sekayu. Tidak ingin kondisi tersebut berlarut, Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin, Selasa (9/7) mendatangi langsung kantor PDAM untuk koordinasi dan memastikan supaya disegerakan air PDAM bisa mengalir ke rumah warga.
“Ada dua mesin genset bantuan dari PLN, siang ini juga air PDAM harus sudah mengalir ke rumah-rumah warga,” ujar Dodi Reza di sela meninjau kantor PDAM Sekayu.
Menurutnya, air merupakan kebutuhan pokok yang harus diperoleh oleh warga untuk aktifitas sehari-hari. “Jadi, meski tiang SUTT sedang diperbaiki tetapi distribusi air PDAM tetap mengalir dengan upaya peminjaman mesin genset dari PLN,” tegasnya.
Sementara itu, Eddy (38) salah satu warga Kayuara mengaku hingga pukul 16.30 WIB Selasa (9/7) distribusi air PDAM di kediamannya sudah mengalir seperti biasa. “Alhamdulillah air PDAM sudah mengalir,” ucapnya.
Senada diungkapkan, Respanila (39), warga Sekayu ini juga mengaku sejak beberapa hari lalu semenjak robohnya tiang SUTT di rumahnya tidak mendapatkan aliran air PDAM. “Tapi, Alhamdulillah siang ini sudah hidup air PDAM-nya,” singkatnya.
Diketahui, sebelumnya pada Minggu (7/7) sore sekitar pukul 17.45 Wib robohnya tiga tiang tower Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT), yang berada di Desa Lumpatan, Kecamatan Sekayu, Musi Banyuasin (Muba) tidak hanya membuat jaringan listrik di Kota Sekayu dan sekitarnya menjadi lumpuh namun juga menyebabkan distribusi aliran air PDAM terkendala
Sementara Dirut Utama H. Firdaus usai Sidak, sekarang PDAM lagi berupaya, genset sudah disiapkan, saya yakinkan air akan mengalir, semoga ini cepat selesai ujar nya ( SF)