Sumut, SMI
Warga Sumut kembali Bahagia, kali ini Film Simataniari Sianturi, bercerita terkait Sianturi adalah salah satu marga Batak, yang berasal dari Muara, Tapanuli Utara. Sianturi merupakan anak kedua dari pasangan Simatupang dan isterinya boru Sipaettua yang melahirkan 3 anak laki-laki: Togatorop, Sianturi dan Siburian dan 2 anak perempuan Nai Mangiring Omas (menikah dengan Raja Hasibuan) dan Nai Pinggan Matio.
Keturunan Marga Sianturi Sunting
Tarombo Marga Sianturi (Simangonding dan Simataniari)
Toga Sianturi (sundut 6 dari Si Raja Batak) menikah dengan Anian Nauli boru Manurung (sundut 2 dari Toga Manurung) dan melahirkan dua anak laki-laki yaitu:
Simangonding (menikah dengan boru Napitupulu), melahirkan 2 anak laki-laki, yaitu:
Siharinuan (menikah pertama dengan boru Manurung yang melahirkan Mandosi Raja, Bona Ni Onan, Parmassahati, Tuan Di Horbo dan yang kedua dengan boru Manalu Rumahole yang melahirkan Mangoring Dolok, Mangihut Raja dan anak perempuan Siboru Sinambean).
Siata/Silala Lasiak/Buttu Sabungan (menikah dengan boru Hutabarat yang melahirkan Raja Mangaratus, Raja Painidoan dan Jahaulubalang).
Simataniari (menikah dengan boru Hutahaean), melahirkan 2 anak laki-laki (dan 2 anak perempuan, yaitu Anting Haomasan menikah dengan Raja Marbun Banjarnahor dan Naulosan menikah dengan Raja Silaban Siponjot), yaitu:
Baginda Malim (menikah dengan boru Manurung yang melahirkan Datu Ronggur dan dengan boru Sarumpaet yang melahirkan Namora Sosualon dan Namora Mandailing).
Tunggul Ni Dolok (menikah dengan boru Hutahaean yang melahirkan Nahundul Di Dolok/Ompu Sumorang dan Datu Buntur).
Simangonding tidak mempunyai tugu. Simataniari mempunyai tugu di Lobutolong, Paranginan (dibangun tahun 1921) dimana ditulis Raja Simataniari Sianturi dan isterinya Sonta Oloan boru Hutahaean melahirkan 2 anak laki-laki yaitu Baginda Malim dan Tunggul Ni Dolok.
Demikian juga Yesus memiliki daftar Keturunan Mulai dari Adam, Abraham, Daud, Yusuf orang Tua Yesus, Kejadian 4, Kejadian 10, 12-16, I Raja-raja, hingga Matius 1. Demikian juga Dalam Sianturi yang merupakan menjadi Marga, memiliki silsilah Keturunan.
Dalam hal ini Trinov Fernando Sianturi seorang Produser film SIMATANIARI yang penuh dengan Inovasi, Seni Inspirasi menghubungkandan menyatukan Zaman dulu dan New Modernisasi Knowladge, sehingga terciptalah FILM SIMATANIARI.
Mulai dari Crew kameramen : juliaman sipayung dan jan simanjorang.
Para talent :
Trinov fernando sianturi (produser/sutradara) berperan sbg raja sianturi, corry bakara berperan sbg anian nauli br. Manurung, dedy parningotan sibarani sbg simangonding anak dari raja sianturi dan josmagel sianturi berperan sbg simataniari anak dr raja sianturi, sudirman sianturi berperan sbg datu pejel, Asrina sianturi sbg br. Togatorop istri datu pejel,vani sianturi berperan sbg istri simangonding, Reinhard Simanjuntak dan Vivi Manurung adalah Pasangan Anaknya telah di Bunuh Datu Pejel. Dan Akhirnya Datu Pejel ditanhkap oleh Hulubalang.
Film SIMATANIARI SIANTURI sangat didukung Penuh beberapa Negara seperti Jerman, dan Belanda.
Terbentuknya Film ini agar Regenerasi Batak tidak akan pernah melupakan sejarahnya, dan dapat menjadi salah satu Sejarah Pendidikan di Indonesia, serta dapat mengumpulkan Para Kolega Untuk Investasi Perkembangan Danau Toba menjdai Parawisata dan sekitarnya.
Besar harapan Masyarakat Batak Toba setelah syuting Film di Peranginan agar terealisasi FILM SIMATANIARI hingga ke manca Negara.
KAPERWIL PERS SMMUBA PROV SUMUT REINHARD SIMANJUNTAK, SH, S.PAK.
