Palembang, SMI
Mengantisipasi terjadinya Kebakaran Hutan, Kebun dan Lahan (Karhutbunla) di wilayah Sumatera Selatan (Sumsel) pada musim kemarau, Komandan Korem 044/Gapo Kolonel Arh Sonny Septiono, selaku Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Karhutbunla wilayah Sumsel, memaparkan rencana Satgas dalam penanggulangan Karhutbunla kepada Pangdam II/Sriwijaya, Jumat (28/6).
Dalam paparannya, Danrem 044/Gapo Kolonel Arh Sonny Septiono menyampaikan bahwa
dalam penanggulangan Karhutbunla, seluruh unsur Satgas akan all out dengan fokus pada pencegahan dan penindakan.
TNI akan terdepan terhadap segala usaha yang bisa menimbulkan titik api, baik itu oleh oknum masyarakat maupun oknum dunia usaha, dan mereka akan ditindak secara tegas”, terang Danrem.
Lanjut Kolonel Sonny, dalam pelaksanaan di lapangan, Satgas akan melaksanakan sosialisasi tentang bahaya kebakaran kepada masyarakat, melaksanakan patroli, menggalang masyarakat untuk pencegahan dan pemadaman, melakukan deteksi dini, identifikasi dokumen dan penindakan kepada oknum serta melaporkan kejadian yang terkait dengan Karhutbunla.
Tolok ukur keberhasilan tugas operasi adalah tidak terjadinya Karhutbunla dan asap”, tegas Danrem.
Selain itu, Danrem 044/Gapo juga memaparkan tentang rencana penerimaan personel Satgas gabungan dari Pusat sebanyak 1512 personel yang diperkirakan akan tiba pada bulan Juli mendatang. Satgas gabungan ini akan melaksanakan tugas operasi selama 120 hari di wilayah Sumsel, dan pada H-4 sudah tiba di Palembang dan akan ditampung di Wisma Atlit Jakabaring.
Mereka sementara akan ditampung di Wisma Atlit Jakabaring untuk menerima pembekalan terlebih dahulu dan selanjutnya akan kita sebar ke titik-titik rawan Karhutbunla di seluruh wilayah Sumsel”, jelas Danrem.
Adapun 1512 personel gabungan tersebut terdiri dari anggota TNI 1000 personel, Brimob 205 personel, BPBD 102 orang dan masyarakat 205 orang. Mereka sebelumnya akan menerima pembekalan tentang pencegahan Karhutbunla dari Danrem 044/Gapo, Kepala BPBD Prov. Sumsel, Kepala BMKG Prov. Sumsel, Kadistan Prov. Sumsel, dan Kepala Pemberdayaan Masyarakat Desa Prov. Sumsel.(Redaksi)