Muratara,suaramasyarakatindonesia.com
Sebanyak 64 orang dari Dinas Perhubungan (Dishub), Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), yang terdiri dari Tenaga Kerja Sukarela (TKS), melakukan penyegelan kantor dan aksi demo.
Peristiwa yang memalukan tersebut harus terjadi akibat masalah internal Dishup Muratara hingga mencuat dan menjadi konsumi informasi halayak banyak lantara tidak adanya solusi penyelesaian permasalahan dari kalangan pejabat.
Sehingga, pada jumat (12/04), sekitar pukul 10.00 wib puluhan TKS dari Dinas Perhubungan timbul kesepakatan melakukan aksi demo, penyegelan hingga audinsi dengan Bupati Muratara, H.M Syarif Hidayat.
Dimana dengan menggunakan kunci Gembok, kantor Dishup disegel, dan ditempel karto warna puti yang bertuliskan tuntutan mereka.
Yang mana isi dari tuntutan mereka adalah Dishup perlu pemimpin yang tegas adil, bergaul pada bawahan. Memperhatikan bawahan dan jangan sibuk-sibuk sendiri. Ganti Kepala Dinas.
Takhanya itu, mereka juga menyampaikan dalam tulisan, akibat sering dinas luar, honor TKS terbengkalai hingga 4 bulan kerja belum dicairkan.
“Akibatnya membuat kami harus melakukan aksi tuntutan hak-hak kami,” kata salah satu perwakilan dari TKS Dishup Muratara Nizar menceritakan.
Dilanjutkanya, bahwa pihaknya akan terus melakukan aksi dan tuntutan jika belum mendapatkan solusinya dari Bupati Muratara, H.M Syarif Hidayat.
“Kami juga akan mendatangi kantor Bupati untuk bertemu dengan Bupati H.M Syarif Hidayat menyampaikan secara langsung tuntutan kami,” tegasnya.
Pantauan wartawan media ini, sekitar 30 menit melakukan aksi penyegelan, rombongan TKS Dishup langsung menyambangi kantor Bupati Muratata.
Beselang sekitar 5 menit mereka tibah dikantor Bupati dan ingin menghadap. Namun setelah sekitar 10 menit dikantor bupati. Mengetahui Bupati belum masuk kantor dan tidak ada perwakilan yang dapat menemui mereka.
Lalu puluhan TKS Dishup Muratara tersebut, langsung menuju rumah peribadi kediaman Bupati yang berada di tepijalan Lintas Sumatra Desa Terusan Kecamatan Karang Jaya.
Dimana dengan menggunakan kendaraan roda dua mereka secara bersama-sama menuju kekediaman rumah Bupati yang jaraknya mencapai puluhan kilo meter dari kantor Bupati Muratara.
Sampai berita ini diterbitkan, apa yang menjadi tuntutan merega agar Kadis Mereka Digantikan dan Direalisasikan pembayaran honor TKS belum ada titik terangnya. Mengingat rombongan TKS Dishup tidak bertemu dengan Bupati Muratara H.M Syarif Hidayat. (zm)