Muratara

Wabup Muratara’ Sesalkan Pembangunan Irigasi Diduga Tidak tepat Sasaran

297
×

Wabup Muratara’ Sesalkan Pembangunan Irigasi Diduga Tidak tepat Sasaran

Sebarkan artikel ini

Muratara,SMI

Wakil Bupati Muratara H Devi Sudartoni meninjau langsung pembangunan irigasi tebat ramio yang dibangun pada tahun 2018 lalu dengan menggunakan dana APBD dengan nilai lebih kurang Rp 2 miliar lebih.

Di Tempat yang tidak  barjauan iya juga meninjau irigasi tebat gede, yang pembangunan irigasi menggunakan dana APBD tahun anggaran 2016 lalu dengan anggaran Rp 1,8 milliar yang dinilai diduga kurang tepat sasaran dan hanya membuang uang negara tanpa ada asas manfaat yang dirasakan oleh petani.

“Saya sangat menyayangkan dengan pembangunan dua irigasi tersebut yang kurang tepat sasaran, karena pembangunan itu tidak sepenuhnya dirasakan oleh petani, jelasnya’

Sembungnya Pembangunan irigasi itu untuk mengaliri areal persawahan dan apabilah musim kering sawah petani bisa teraliri oleh air.  Akan tetapi ini sebaliknya irigasi yang dibuat itu’ tidak berfungsi sebagaiamana mestinya.

“Sekarang areal persawahan petani kering karena irigasi tidak berfungsi, dimana tujuan utama dibangun irigasi agar petani bisa bercocok tanam dua kali dalam setahun. Kalau melihat kondisi sekarang irigasi yang ada dalam kondisi kering!

Sedangkan untuk sumbar air dari danau sangat la melipah” dan tidak kering’ karena tidak ada kajian kusus ,itu la guna kita harus ada insinyur pertanian yang bisa mengkaji sebelum dilakukan pembangunan tersebut supaya uang negara yang di keluarkan itu bisa dirasakan oleh masyarakat asas mepaatnya dalam suatu bangunan.”pintak orang nomor dua dibumi berselang serundingan.

“Menyayangkan jika pembangunan irigasi tidak mengutamakan asas manfaat, sehingga uang negara mubasir.

Iya tidak sendirian  mengajak Nuvo Kabid perairan di PU PR ,Juanidi kasi  irgasi dinas Pertanian Perikanan perkebunan Musi Rawas Utara.

“Karena dilihat pembangunan irigasi jauh dari kata-kata bermanfaat, seperti pembangunan irigasi tebat ramio saluran airnya tidak sesuai, bukan keareal persawahan dan ini sangat disayangkan uang negara yang begitu besar tapi tidak tepat sasaran ,labih baik di silpakan saja angaran itu kalau   pembangunan  tidak tepat sesar seperti ini dan  dirasakan oleh masyarakat asas mepaatnya ,pintanya dengan rasa kesal.(zm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *