Prabumulih, SMI-
Adanya Kegiatan Pengerjaan dan Perbaikan Jalan Basuki Rahmat, Kelurahan Tanjung Raman, Kecamatan Prabumulih Selatan, Kota Prabumulih, Provinsi Sumatera Selatan,Mengakibatkan Kerugian Materi Bagi Warga Masyarakat dan PLN.
Berdasarkan informasi dari masyarakat yang mendatangi lokasi kegiatan penggalian lubang, untuk memperbaiki jalan Basuki Rahmat Tanjung Raman.
Menurut Informasi Yang dihimpun awak ini penggalian lubang yang di jalan Basuki Rahmat Tanjung Raman, menggunakan alat berat dan na’asnya ada insiden yang mengakibatkan tiang listrik milik PLN roboh dan menimbulkan kerusakan bangunan milik warga.
Kejadian ini terjadi pada hari Sabtu (03/12/2022) pukul 17.00 WIB, Menurut informasi yang di sampaikan oleh Alhadi Aziz menceritakan tentang kejadian ini.Alhadi Aziz juga menyayangkan adanya pelanggaran administrasi, yang di lakukan oleh pihak pemborong Terkait kelengkapan administrasi sang operator excavator.Sangat di sayangkan bahwa sang operator excavator tersebut,Di Duga tidak memiliki Sertifikat Surat Izin Operasional.
“Kejadian ini berawal dari kesalahan teknis pada alat berat excavator (Kerusakan Kecil), selanjutnya dilakukan perbaikan oleh creaw mekanik dari pihak pemborong. Lalu operator mencoba mengoperasikan kembali alat excavator tersebut, namun naasnya terjadi insiden berupa alat excavator tersebut menjadi tidak terkendali oleh operator tersebut.Sehingga menghantam pagar rumah warga dan tiang listrik. Setelah kami telusuri ternyata operator excavator tersebut diduga tidak memiliki sertifikat SIO (Surat Izin Operasional). Sehingga kami menilai dan dapat memaklumi mengapa insiden ini bisa terjadi, seharusnya pihak pemborong mempekerjakan operator yang memiliki shio kami sangat menyayangkan hal ini bisa terjadi”,Ujar Alhadi Aziz yang merupakan warga kelurahan Tanjung Raman.
Sementara itu pihak PLN sampai saat ini belum bisa menafsir jumlah kerugiannya, karena lagi fokus pada perbaikan agar arus listrik tidak terganggu.Hal di sampaikan oleh kepala Pimpinan Cabang PLN kota Prabumulih Helmi Lazuardi, Melalui sambungan telepon beliau menyampaikan bahwa PLN masih fokus pada perbaikan guna menghindari kerugian yang lebih besar.
“Saat ini kami fokus untuk pengamanan jaringan listrik supaya bisa hidup, rekan kami saat ini masih berada di lapangan. Jadi kami fokus pada penormalan terlebih dahulu, terkait dengan pihak pemborong ataupun pemilik excavator nanti kami akan segera koordinasi”, Ungkap Helmi Lazuardi.Sampai saat berita ini ditayangkan awak media ini belum bisa menghubungi pihak pemborong yang mengerjakan pekerjaan tersebut, guna untuk meminta konfirmasi terkait dengan adanya tragedi tersebut.
(Sunar)